Harga | Rp. 60.000 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Stok | Tersedia | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
Deskripsi Produk | Spesifikasi
Deskripsi : Satu Set terdiri dari 5 buku (5 Volume yaitu Volume 1 sampai volume 5). Kata-kata mutiara dari George Harrison "Saya meminta Anda untuk memanfaatkan buku ini KRSNA, dan masuk ke dalam pengertiannya, saya juga meminta Anda membuat janji bertemu dengan Tuhan Anda sekarang, melalui proses membebaskan diri dari YOGA (UNION) dan MEMBERIKAN KESEMPATAN PADA DAMAI." Kata mutiara lainnya dari George Harrison Krishna, Kepribadian Tuhan Krsna, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa menceritakan tentang kehidupan Krishna dari Srimad-Bhagavatam, tingkat tertinggi Weda kuno dari India. Buku ini disajikan sebagai kumpulan cerita pendek dan ilustrasi yang mudah dibaca. Ini merupakan biografi kehidupan Krishna, yang muncul di India lima ribu tahun yang lalu. Cerita berkembang dari kelahiran Krishna ke masa kecil dan masa mudanya. Krishna bermain dengan kekasih-kekasihNya di hutan sambil menjaga sapi dan anak sapi dan kebetulan Ia membunuh begitu banyak Iblis (Raksasa). Pada beberapa malam bulan purnama Dia menari dengan Radha dan teman-teman gadis cantikNya, gopi dalam rasa lila. Gerakan kesadaran Krsna adalah karunia unik dari Lord Caitanya kepada jiwa-jiwa yang jatuh di jaman ini. Ini adalah metode yang sangat sederhana yang sebenarnya telah dilakukan selama empat tahun terakhir di negara-negara Barat, dan tidak diragukan lagi bahwa gerakan ini dapat memuaskan kecenderungan mencintai manusia yang tidak aktif. Buku ini Krsna adalah presentasi lain untuk membantu gerakan kesadaran Krsna di dunia Barat. Literatur transendental ini diterbitkan dalam dua bagian dengan ilustrasi berlimpah. Orang suka membaca berbagai jenis fiksi untuk menghabiskan waktu dan energi mereka. Sekarang kecenderungan ini bisa diarahkan ke Krsna. Hasilnya adalah kepuasan jiwa yang tak kunjung padam, baik secara individu maupun kolektif. Dikatakan dalam Bhagavad-gita bahwa sedikit usaha yang dikeluarkan di jalan kesadaran Krsna dapat menyelamatkan seseorang dari bahaya terbesar. Ratusan ribu contoh dapat dikutip oleh orang-orang yang telah terhindar dari bahaya kehidupan terbesar karena sedikit kemajuan dalam kesadaran Krsna. Oleh karena itu kami meminta setiap orang untuk memanfaatkan literatur transendental yang hebat ini. Orang akan menemukan bahwa dengan membaca satu demi satu, sebuah harta pengetahuan yang sangat besar dalam seni, sains, sastra, filsafat dan agama akan terungkap, dan akhirnya, dengan membaca satu buku ini, Krsna, cinta Ketuhanan akan bergejolak. Ucapan terimakasih saya adalah karena Sriman George Harrison, sekarang mengucapkan Hare Krsna, atas kontribusinya yang liberal sebesar $19.000 untuk memenuhi keseluruhan biaya pencetakan buku ini. Semoga Krsna melimpahi anak laki-laki yang baik ini lebih jauh lagi dalam kesadaran Krsna. Dan akhirnya berkahanku yang berkepanjangan diberikan kepada Sriman Syamasundara dasa Adhikari, Sriman Brahmananda dasa Brahmacari, Sriman Hayagriva dasa Adhikari, Sriman Satsvarupa Adhikari, Srimati Devahuti-devi, Srimati Jadurani dasi, Sriman Muralidhara dasa Brahmacari, Sriman Bharadvaja dasa Adhikari dan Sriman Pradyumna dasa Adhikari, dan sebagainya, atas kerja keras mereka dengan cara yang berbeda untuk membuat publikasi ini sukses besar. Hare Krsna. A.C. Bhaktivedanta Swami Hari Advent Srila Bhaktisiddhanta Sarasvati 26 Februari 1970 Markas Besar ISKCON
Kata-kata mutiara dari George Harrison
"Saya meminta Anda untuk memanfaatkan buku ini KRSNA,
dan masuk ke dalam pengertiannya, saya juga meminta Anda membuat janji bertemu
dengan Tuhan Anda sekarang, melalui proses membebaskan diri dari YOGA (UNION)
dan MEMBERIKAN KESEMPATAN PADA DAMAI."
Kata mutiara lainnya dari George Harrison
Krishna, Kepribadian Tuhan Krsna, Kepribadian Tuhan Yang
Maha Esa menceritakan tentang kehidupan Krishna dari Srimad-Bhagavatam, tingkat
tertinggi Weda kuno dari India.
Buku ini disajikan sebagai kumpulan cerita pendek dan
ilustrasi yang mudah dibaca. Ini merupakan biografi kehidupan Krishna, yang
muncul di India lima ribu tahun yang lalu.
Cerita berkembang dari kelahiran Krishna ke masa kecil dan
masa mudanya. Krishna bermain dengan kekasih-kekasihNya di hutan sambil menjaga
sapi dan anak sapi dan kebetulan Ia membunuh begitu banyak Iblis (Raksasa).
Pada beberapa malam bulan purnama Dia menari dengan Radha dan teman-teman gadis
cantikNya, gopi dalam rasa lila.
Anonymous has left a new
comment on the post "Krishna Personalitas Tuhan Yang Maha Esa (1 Set = ...":
Gerakan kesadaran Krsna adalah karunia unik dari Lord Caitanya kepada jiwa-jiwa yang jatuh di jaman ini. Ini adalah metode yang sangat sederhana yang sebenarnya telah dilakukan selama empat tahun terakhir di negara-negara Barat, dan tidak diragukan lagi bahwa gerakan ini dapat memuaskan kecenderungan mencintai manusia yang tidak aktif. Buku ini Krsna adalah presentasi lain untuk membantu gerakan kesadaran Krsna di dunia Barat. Literatur transendental ini diterbitkan dalam dua bagian dengan ilustrasi berlimpah. Orang suka membaca berbagai jenis fiksi untuk menghabiskan waktu dan energi mereka. Sekarang kecenderungan ini bisa diarahkan ke Krsna. Hasilnya adalah kepuasan jiwa yang tak kunjung padam, baik secara individu maupun kolektif. Dikatakan dalam Bhagavad-gita bahwa sedikit usaha yang dikeluarkan di jalan kesadaran Krsna dapat menyelamatkan seseorang dari bahaya terbesar. Ratusan ribu contoh dapat dikutip oleh orang-orang yang telah terhindar dari bahaya kehidupan terbesar karena sedikit kemajuan dalam kesadaran Krsna. Oleh karena itu kami meminta setiap orang untuk memanfaatkan literatur transendental yang hebat ini. Orang akan menemukan bahwa dengan membaca satu demi satu, sebuah harta pengetahuan yang sangat besar dalam seni, sains, sastra, filsafat dan agama akan terungkap, dan akhirnya, dengan membaca satu buku ini, Krsna, cinta Ketuhanan akan bergejolak. Ucapan terimakasih saya adalah karena Sriman George Harrison, sekarang mengucapkan Hare Krsna, atas kontribusinya yang liberal sebesar $19.000 untuk memenuhi keseluruhan biaya pencetakan buku ini. Semoga Krsna melimpahi anak laki-laki yang baik ini lebih jauh lagi dalam kesadaran Krsna. Dan akhirnya berkahanku yang berkepanjangan diberikan kepada Sriman Syamasundara dasa Adhikari, Sriman Brahmananda dasa Brahmacari, Sriman Hayagriva dasa Adhikari, Sriman Satsvarupa Adhikari, Srimati Devahuti-devi, Srimati Jadurani dasi, Sriman Muralidhara dasa Brahmacari, Sriman Bharadvaja dasa Adhikari dan Sriman Pradyumna dasa Adhikari, dan sebagainya, atas kerja keras mereka dengan cara yang berbeda untuk membuat publikasi ini sukses besar. Hare Krsna. A.C. Bhaktivedanta Swami Hari Advent Srila Bhaktisiddhanta Sarasvati 26 Februari 1970 Markas Besar ISKCON 3764 Watseka Avenue Los Angeles, California
Beberapa orang menganggap Dia seorang tokoh dongeng. Orang
lain menganggap Dia seorang negarawan besar, sementara yang lain lagi
menganggap Dia salah seorang nabi. Tetapi, jutaan orang di India, dan ribuan
pencinta-Nya di seluruh dunia, menerima Krsna sebagai Tuhan, sebuah fakta yang
dibenarkan dalam seluruh literatur Veda utama. Kapan pun Krsna muncul di dunia
ini, Dia memperlihatkan hal-hal luar biasa yang tanpa bisa dibendung menarik
perhatian semua jiwa kepada-Nya. Kehidupan Sri Krsna, sebagaimana diuraikan di
dalam-halaman buku ini, adalah sebuah perjalanan romansa rohani, kekesatriaan,
petualangan dan misteri, sebuah narasi yang akan menarik pembaca menjauhi alam
duniawi dan memindahkan dia ke alam kebahagiaan rohani.
Kata-kata mutiara dari George Harrison
"Saya meminta Anda untuk memanfaatkan buku ini KRSNA,
dan masuk ke dalam pengertiannya, saya juga meminta Anda membuat janji bertemu
dengan Tuhan Anda sekarang, melalui proses membebaskan diri dari YOGA (UNION)
dan MEMBERIKAN KESEMPATAN PADA DAMAI."
Kata mutiara lainnya dari George Harrison
Krishna, Kepribadian Tuhan Krsna, Kepribadian Tuhan Yang
Maha Esa menceritakan tentang kehidupan Krishna dari Srimad-Bhagavatam, tingkat
tertinggi Weda kuno dari India.
Buku ini disajikan sebagai kumpulan cerita pendek dan
ilustrasi yang mudah dibaca. Ini merupakan biografi kehidupan Krishna, yang
muncul di India lima ribu tahun yang lalu.
Cerita berkembang dari kelahiran Krishna ke masa kecil dan
masa mudanya. Krishna bermain dengan kekasih-kekasihNya di hutan sambil menjaga
sapi dan anak sapi dan kebetulan Ia membunuh begitu banyak Iblis (Raksasa).
Pada beberapa malam bulan purnama Dia menari dengan Radha dan teman-teman gadis
cantikNya, gopi dalam rasa lila.
Gerakan kesadaran Krsna adalah karunia unik dari Lord
Caitanya kepada jiwa-jiwa yang jatuh di jaman ini. Ini adalah metode yang
sangat sederhana yang sebenarnya telah dilakukan selama empat tahun terakhir di
negara-negara Barat, dan tidak diragukan lagi bahwa gerakan ini dapat memuaskan
kecenderungan mencintai manusia yang tidak aktif. Buku ini Krsna adalah
presentasi lain untuk membantu gerakan kesadaran Krsna di dunia Barat.
Literatur transendental ini diterbitkan dalam dua bagian dengan ilustrasi
berlimpah. Orang suka membaca berbagai jenis fiksi untuk menghabiskan waktu dan
energi mereka. Sekarang kecenderungan ini bisa diarahkan ke Krsna. Hasilnya
adalah kepuasan jiwa yang tak kunjung padam, baik secara individu maupun
kolektif.
Dikatakan dalam Bhagavad-gita bahwa sedikit usaha yang
dikeluarkan di jalan kesadaran Krsna dapat menyelamatkan seseorang dari bahaya
terbesar. Ratusan ribu contoh dapat dikutip oleh orang-orang yang telah
terhindar dari bahaya kehidupan terbesar karena sedikit kemajuan dalam
kesadaran Krsna. Oleh karena itu kami meminta setiap orang untuk memanfaatkan
literatur transendental yang hebat ini. Orang akan menemukan bahwa dengan
membaca satu demi satu, sebuah harta pengetahuan yang sangat besar dalam seni,
sains, sastra, filsafat dan agama akan terungkap, dan akhirnya, dengan membaca
satu buku ini, Krsna, cinta Ketuhanan akan bergejolak.
Ucapan terimakasih saya adalah karena Sriman George
Harrison, sekarang mengucapkan Hare Krsna, atas kontribusinya yang liberal
sebesar $19.000 untuk memenuhi keseluruhan biaya pencetakan buku ini. Semoga
Krsna melimpahi anak laki-laki yang baik ini lebih jauh lagi dalam kesadaran
Krsna.
Dan akhirnya berkahanku yang berkepanjangan diberikan kepada
Sriman Syamasundara dasa Adhikari, Sriman Brahmananda dasa Brahmacari, Sriman
Hayagriva dasa Adhikari, Sriman Satsvarupa Adhikari, Srimati Devahuti-devi,
Srimati Jadurani dasi, Sriman Muralidhara dasa Brahmacari, Sriman Bharadvaja
dasa Adhikari dan Sriman Pradyumna dasa Adhikari, dan sebagainya, atas kerja
keras mereka dengan cara yang berbeda untuk membuat publikasi ini sukses besar.
Hare Krsna.
A.C. Bhaktivedanta Swami
Hari Advent
Srila Bhaktisiddhanta Sarasvati
26 Februari 1970
Markas Besar ISKCON
Daftar Isi
Kata pengantar
Pengantar
Kata pengantar
nivrtta-tarsair upagiyamanad bhavausadhac chrotra-mano-'bhiramat ka uttamasloka-gunanuvadat puman virajyeta vina pasu-ghnat (Srimad-Bhagavatam 10.1.4) Di negara-negara Barat ini, ketika seseorang melihat sampul buku seperti Krsna, dia langsung bertanya, "Siapa Krsna? Siapakah gadis yang bersama Krsna?" dll. Jawaban langsungnya adalah bahwa Krsna adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Bagaimana itu? Karena Dia sesuai dengan deskripsi tentang Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan kata lain, Krsna adalah Tuhan karena Dia sangat menarik. Di luar asas semua daya tarik, tidak ada artinya kata Ketuhanan. Bagaimana bisa menarik semua orang? Pertama-tama, jika seseorang sangat kaya, jika dia memiliki kekayaan luar biasa, dia menjadi menarik bagi masyarakat pada umumnya. Begitu pula jika seseorang sangat kuat, dia juga menjadi menarik, dan jika seseorang sangat terkenal, dia juga menjadi menarik, dan jika seseorang sangat cantik atau bijaksana atau tidak terikat dengan segala jenis barang, dia juga menjadi menarik. Jadi dari pengalaman praktis kita dapat mengamati bahwa seseorang menarik karena 1) kekayaan, 2) kekuatan, 3) ketenaran/ kemashyuran, 4) keindahan, 5) kebijaksanaan, dan 6) Ketidak-terikatan. Seseorang yang memiliki semua enam dari kemewahan ini pada saat bersamaan, yang memiliki mereka dalam tingkat yang tidak terbatas, dipahami sebagai Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Kemewahan Tuhan ini digambarkan oleh Parasara Muni, seorang otoritas Weda yang agung. Kita telah melihat banyak orang kaya, banyak orang hebat, banyak orang terkenal, banyak orang cantik, banyak orang terpelajar dan terpelajar, dan orang-orang yang berada dalam tatanan kehidupan yang tidak terikat tidak terikat pada harta benda. Tapi kita belum pernah melihat satu orang pun yang tidak terbatas dan sekaligus kaya raya, berkuasa, terkenal, cantik, bijaksana dan tidak terikat, seperti Krsna, dalam sejarah umat manusia. Krsna, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, adalah seorang sejarah yang muncul di bumi ini 5.000 tahun yang lalu. Dia tinggal di bumi ini selama 125 tahun dan bermain persis seperti manusia, tapi aktivitasnya tak tertandingi. Dari saat kemunculanNya sampai saat-saat lenyapNya Dia, setiap aktivitasNya tidak ada bandingannya dalam sejarah dunia, dan oleh karena itu siapa saja yang tahu apa yang kita maksud dengan Tuhan akan menerima Krsna sebagai Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada yang setara dengan Tuhan, dan tidak ada yang lebih besar dari pada Dia. Itulah ucapan yang sudah dikenal, "Tuhan itu Maha Besar."
1. Kemunculan Tuhan Krsna
2. Doa oleh Para Dewa untuk Tuhan Krsna di dalam Rahim
3. Kemunculan Tuhan Krsna
4. Kamsa memulai penganiayaannya
5. Pertemuan Nanda dan Vasudeva
6. Putana Tewas
7. Keselamatan Trnavarta
8. Visi Bentuk Universal
9. Ibu Yasoda Mengikat Tuhan Krsna
10. Pembebasan Nalakuvara dan Manigriva
11. Membunuh Iblis Vatsasura dan Bakasura
12. Pembunuhan Iblis Aghasura
13. Pencurian Anak Laki-Laki dan Anak sapi oleh Brahma
14. Doa yang dipersembahkan oleh Dewa Brahma kepada Tuhan
Krsna
15. Pembunuhan Dhenukasura
16. Menundukkan Kaliya
17. Memadamkan Api Hutan
18. Pembunuhan Iblis Pralambasura
19. Menelan Api Hutan
20. Deskripsi Musim Gugur
21. Gopis Tertarik dengan Seruling
22. Mencuri Pakaian dari Gadis Gopi yang Belum Menikah
23. Mengantarkan kemabli Istri-istri Brahmana yang Melakukan
Pengorbanan
24. Menyembah Bukit Govardhana
25. Hujan deras di Vrndavana
26. Krsna yang Tampan
27. Doa oleh Indra, Raja Surga
28. Melepaskan Nanda Maharaja dari Cengkeraman Varuna
29. Tari Rasa: Pendahuluan
30. Krsna's bersembunyi dari Gopis
31. Lagu oleh Gopis
32. Deskripsi Tarian Rasa
33. Vidyadhara Dibebaskan dan Iblis Sankhasura Tewas
34. Perasaan Pemisahan Para Gopi
35. Kamsa Mengirim Akrura untuk Krsna
36. Membunuh Iblis Kesi dan Vyomasura
37. Kedatangan Akrura di Vrndavana
38. Perjalanan Kembali Akrura dan Kunjungannya ke Visnuloka
Di dalam Sungai Yamuna
39. Doa oleh Akrura
40. Krsna Memasuki Mathura
Mematahkan Busur di Arena Pengorbanan Suci
42. Pembunuhan Gajah Kuvalayapida
43. Pembunuhan Kamsa
44. Krsna Menyembuhkan Anak Guru-Nya
45. Uddhava Mengunjungi Vrndavana
46. Pengiriman Pesan Krsna ke Gopis
47. Krsna menyenangkan penyembahNya
48. Dhrtarastra yang tidak termotivasi
49. Krsna mendirikan Benteng Dvaraka
50. Pembebasan Mucukunda
51. Krsna, si Gembala
52. Krsna Menculik Rukmini
53. Krsna Mengalahkan Semua Pangeran dan Membawa Rukmini
kemabli Ke Dvaraka
54. Pradyumna Lahir dari Krsna dan Rukmini
55. Kisah Permata Syamantaka
56. Pembunuhan Satrajit dan Satadhanda
57. Lima Ratu Menikah dengan Krsna
58. Pembebasan Iblis Bhaumasura
59. Pembicaraan Antara Krsna dan Rukmini
60. Daftar Silsilah Keluarga Krsna
61. Pertemuan Usa dan Aniruddha
62. Krsna Bertempur dengan Banasura
63. Kisah Raja Nrga
64. Balarama Mengunjungi Vrndavana
65. Pembebasan Paundraka dan Raja Kasi
66. Pembebasan Gorilla Dvivida
67. Pernikahan Samba
68. Maharsi Narada Mengunjungi Rumah Tuhan Krishna Yang
Berbeda
69. Kegiatan Harian Krsna
70. Krsna di Kota Indraprastha
71. Pembebasan Raja Jarasandha
72. Krsna Kembali ke Kota Hastinapura
73. Pembebasan Sisupala
74. Mengapa Duryodhana Merasa Dihina di Akhir Kurban
Rajasuya
75. Pertempuran Antara Salva dan Dinasti Yadu
77. Pembunuhan Dantavakra, Viduratha dan Romaharsana
78. Pembebasan Balvala, dan Balarama Mengunjungi Tempat Suci
79. Pertemuan Tuhan Krsna dengan Sudama Brahmana
80. Brahmana Sudama Dipuji oleh Tuhan Krsna
81. Krsna dan Balarama Bertemu dengan Penduduk Vrndavana
82. Draupadi Bertemu dengan Ratu Krsna
83. Upacara Pengorbanan Dilakukan oleh Vasudeva
84. Instruksi Rohani untuk Vasudeva dan Kembalinya Enam Anak
yang Tewas dari Devaki oleh Lord Krsna
85. Penculikan Subhadra dan kunjungan Krsna ke Srutadeva dan
Bahulasva
86. Doa oleh Pribadi Veda
87. Pembebasan Dewa Siva
88. Kekuatan Mahadahsyat Krsna
89. Ringkasan Uraian tentang Masa Lampau Krsna
Ada berbagai kelas manusia
di dunia yang berbicara tentang Tuhan dengan cara yang berbeda, namun menurut
literatur Veda dan menurut para acarya besar, orang-orang yang berwenang
berpengalaman dalam pengetahuan tentang Tuhan, di segala zaman, seperti acaryas
Sankara, Ramanuja, Madhva, Visnusvami, Tuhan Caitanya dan semua pengikut Mereka
dengan suksesi secara disiplin, semuanya sepakat bahwa Krsna adalah Kepribadian
Tuhan Yang Maha Esa. Sejauh yang kita ketahui, para pengikut peradaban Veda,
kita menerima sejarah Veda dari keseluruhan alam semesta, yang terdiri dari
sistem planet yang berbeda yang disebut Svargalokas, atau sistem planet yang
lebih tinggi, Martyalokas, atau sistem planet perantara, dan Patalalokas, atau
sistem planet yang lebih rendah. Sejarawan modern di bumi ini tidak dapat
memberikan bukti historis kejadian yang terjadi sebelum 5.000 tahun yang lalu,
dan antropolog mengatakan bahwa 40.000 tahun yang lalu Homo sapiens tidak
muncul di planet ini karena evolusi belum sampai pada titik itu. Namun, sejarah
Veda, Purana dan Mahabharata, menghubungkan sejarah manusia yang memperpanjang
jutaan dan miliaran tahun ke masa lalu.
Misalnya, dari literatur ini kita diberi sejarah tentang kemunculan Krsna dan berpulanNya jutaan dan miliaran tahun yang lalu. Dalam Bab Keempat Bhagavad-gita Krsna mengatakan kepada Arjuna bahwa baik Dia dan Arjuna telah memiliki banyak kelahiran sebelumnya dan bahwa Dia (Krsna) dapat mengingat semuanya dan bahwa Arjuna tidak dapat mengingatnya. Ini menggambarkan perbedaan antara pengetahuan Krsna dan Arjuna. Arjuna mungkin adalah seorang prajurit yang sangat hebat, anggota keluarga Kuru yang berbudaya baik, tapi bagaimanapun juga, dia adalah manusia biasa, sedangkan Krsna, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, adalah pemilik pengetahuan yang tak terbatas. Karena Dia memiliki pengetahuan yang tak terbatas, Krsna memiliki ingatan yang tak terbatas. Pengetahuan Krsna begitu sempurna sehingga Dia mengingat semua kejadian dari kemunculan-Nya beberapa juta dan miliaran tahun di masa lalu, namun ingatan dan pengetahuan Arjuna dibatasi oleh ruang dan waktu, karena dia adalah manusia biasa. Dalam Bab Keempat Krsna menyatakan bahwa Dia dapat mengingat menginstruksikan pelajaran Bhagavad-gita beberapa juta tahun yang lalu kepada dewa matahari, Vivasvan.
Saat ini adalah mode kelas
atheistik manusia untuk mencoba menjadi Tuhan dengan mengikuti beberapa proses
mistik. Umumnya atheis mengklaim diri sebagai dewa dengan imajinasi mereka atau
kehebatan meditasinya. Krsna bukanlah Tuhan seperti itu. Dia tidak menjadi
Tuhan dengan membuat beberapa proses meditasi mistik, dan juga Dia tidak
menjadi Tuhan dengan menjalani serangkaian latihan yoga mistik yang ketat.
Sesungguhnya, Dia tidak pernah menjadi Tuhan karena Dia adalah Tuhan dalam
segala situasi.
Di dalam penjara pamannya, Kamsa, dimana ayah dan ibuNya dipenjara, Krsna muncul di luar tubuh ibuNya sebagai Visnu-Narayana dengan empat tangan. Kemudian Dia menyerahkan diriNya menjadi bayi dan menyuruh ayahNya untuk membawa Dia ke rumah Nanda Maharaja dan istrinya Yasoda. Ketika Krsna baru saja menjadi bayi kecil, raksasa iblis, Putana berusaha membunuh Dia, tapi saat Dia mengisap dadanya, Dia menghembuskan nyawanya. Itulah perbedaan antara Tuhan yang sebenarnya dan Tuhan yang diproduksi di pabrik mistik. Krsna tidak memiliki kesempatan untuk mempraktekkan proses yoga mistik, namun Dia memanifestasikan diriNya sebagai Kepribadian Tuhan di setiap langkah, mulai dari masa balita hingga masa kanak-kanak, mulai dari masa kanak-kanak hingga masa anak-anak, dan dari masa anak-anak hingga Remaja Dewasa. Dalam buku ini Krsna, semua aktivitasNya sebagai manusia digambarkan. Meskipun Krsna bermain seperti manusia, Dia selalu mempertahankan identitas-Nya sebagai Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Karena Krsna sangat menarik, orang harus tahu bahwa semua keinginannya harus dipusatkan pada Krsna. Dalam Bhagavad-gita dikatakan bahwa individu adalah pemilik atau tuan tubuh tapi Krsna, yang merupakan Supersoul (Jiwa Yang Utama) hadir di hati setiap orang, adalah pemilik tertinggi dan penguasa tertinggi dari setiap tubuh masing-masing. Dengan demikian, jika kita memusatkan kecenderungan cinta kita hanya pada Krsna saja, maka cinta universal, kesatuan dan ketenangan secara langsung akan otomatis terwujud. Ketika seseorang menyirami akar pohon, dia secara otomatis menyiram cabang, ranting, daun dan bunga; Ketika seseorang menyuplai makanan ke perut melalui mulut, ia memenuhi semua bagian tubuh. Seni memusatkan perhatian seseorang pada Yang Maha Kuasa dan memberikan cintanya kepada-Nya disebut kesadaran Krsna. Kami telah meresmikan gerakan kesadaran Krsna sehingga setiap orang dapat memuaskan kecenderungannya untuk mencintai orang lain hanya dengan mengarahkan cintanya kepada Krsna. Seluruh dunia sangat ingin memuaskan kecenderungan cinta yang tertidur untuk orang lain, namun penemuan berbagai metode seperti sosialisme, komunisme, altruisme, humanitarianisme, nasionalisme, dan apapun yang lain dapat diproduksi untuk perdamaian dan kemakmuran dunia, adalah semua tidak berguna dan membuat frustrasi karena ketidaktahuan kita akan seni mencintai Krsna. Umumnya orang berpikir bahwa dengan memajukan penyebab prinsip moral dan ritus keagamaan, mereka akan bahagia. Orang lain mungkin berpikir bahwa kebahagiaan dapat dicapai dengan pembangunan ekonomi, namun yang lain berpikir bahwa dengan rasa gratifikasi mereka akan bahagia. Tapi kenyataannya sebenarnya orang hanya bisa bahagia dengan mencintai Krsna. Krsna dapat dengan sempurna menghilangkan kecenderungan cinta seseorang dalam berbagai hubungan yang disebut mellow atau rasas. Pada dasarnya ada dua belas hubungan cinta. Orang bisa mencintai Krsna sebagai orang yang tidak dikenal, sebagai penguasa tertinggi, teman tertinggi, anak tertinggi, kekasih tertinggi. Inilah lima cinta dasar rasas. Seseorang juga bisa mencintai Krsna secara tidak langsung dalam tujuh hubungan berbeda, yang tampaknya berbeda dari lima hubungan utama. Bagaimanapun, bagaimanapun, jika seseorang hanya memperbaiki kecenderungan mencintainya yang tidak aktif di Krsna, maka hidupnya menjadi sukses. Ini bukan fiksi tapi merupakan fakta yang bisa diwujudkan dengan aplikasi praktis. Seseorang dapat secara langsung merasakan efek cinta pada Krsna terhadap hidupnya.
Di Bab Sembilan
Bhagavad-gita, ilmu kesadaran Krsna ini disebut raja dari semua pengetahuan,
raja dari semua hal rahasia, dan ilmu pengetahuan tertinggi tentang realisasi
transendental. Namun kita bisa langsung merasakan hasil ilmu kesadaran Krsna
ini karena sangat mudah berlatih dan sangat menyenangkan. Apapun persentase
kesadaran Krsna yang bisa kita lakukan akan menjadi aset abadi bagi kehidupan
kita, karena hal itu tidak dapat bertahan dalam segala situasi. Sekarang telah
terbukti benar bahwa generasi muda yang bingung dan frustrasi saat ini di
negara-negara Barat dapat secara langsung merasakan hasil penyaluran
kecenderungan mencintai ke Krsna sendiri.
Dikatakan bahwa meskipun seseorang mengeksekusi pertapaan, penebusan dan pengorbanan yang mengerikan dalam hidupnya, jika ia gagal membangkitkan cintanya yang tidak aktif untuk Krsna, maka semua penebusan dosanya dianggap tidak berguna. Di sisi lain, jika seseorang telah membangunkan cintanya yang tidak aktif untuk Krsna, lalu apa gunanya mengeksekusi pertolongan dan pertobatan tidak perlu? | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gambar Produk Lainnya : |
Terimakasih Telah Berkunjung Ke Website Kami. Semoga Artikelnya Bermanfaat Buat Kita Semua. Salam Sejahtera... |
Donate Via Paypal
DONATE VIA PAYPAL
Bagi para sponsor/ dermawan/ donatur yang berkenan membantu memberikan donasi untuk pengembangan website ini https://slokagita.blogspot.com. Dapat menyalurkannya melalui paypal. Terimakasih banyak atas dukungan Anda.
Home>
BARU
,
Best Seller
,
Bhagavad-gita
,
Buku
,
Hare Krishna
,
India
,
Krishna
,
Krishna Personalitas Tuhan Yang Maha Esa
,
Mahabharata
,
Mahanila Store
,
Sanatana Dharma Indonesia
,
Sanskerta
>
Krishna Personalitas Tuhan Yang Maha Esa (1 Set = 5 Jilid)
Krishna Personalitas Tuhan Yang Maha Esa (1 Set = 5 Jilid)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Daftar Artikel
Bhagavad-gita Per Sloka
Expand + | - Collapse
- B-gita - Pengantar
- B-gita Bab 01 (Sloka 1.1-1.46)
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 01
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 02
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 03
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 04
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 05
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 06
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 07
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 08
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 09
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 10
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 11
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 12
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 13
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 14
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 15
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 16
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 17
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 18
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 19
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 20
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 21
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 22
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 23
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 24
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 25
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 26
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 27
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 28
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 29
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 30
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 31
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 32
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 33
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 34
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 35
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 36
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 37
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 38
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 39
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 40
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 41
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 42
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 43
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 44
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 45
- Bhagavad-gita Bab 01 Sloka 46
- B-gita Bab 02 (Sloka 2.1-2.72)
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 01
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 02
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 03
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 04
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 05
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 06
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 07
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 08
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 09
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 10
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 11
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 12
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 13
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 14
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 15
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 16
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 17
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 18
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 19
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 20
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 21
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 22
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 23
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 24
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 25
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 26
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 27
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 28
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 29
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 30
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 31
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 32
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 33
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 34
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 35
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 36
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 37
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 38
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 39
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 40
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 41
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 42
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 43
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 44
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 45
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 46
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 47
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 48
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 49
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 50
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 51
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 52
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 53
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 54
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 55
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 56
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 57
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 58
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 59
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 60
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 61
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 62
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 63
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 64
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 65
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 66
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 67
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 68
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 69
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 70
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 71
- Bhagavad-gita Bab 02 Sloka 72
- B-gita Bab 03 (Sloka 3.1-3.43)
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 01
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 02
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 03
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 04
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 05
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 06
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 07
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 08
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 09
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 10
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 11
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 12
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 13
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 14
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 15
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 16
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 17
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 18
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 19
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 20
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 21
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 22
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 23
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 24
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 25
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 26
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 27
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 28
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 29
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 30
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 31
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 32
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 33
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 34
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 35
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 36
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 37
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 38
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 39
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 40
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 41
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 42
- Bhagavad-gita Bab 03 Sloka 43
- B-gita Bab 04 (Sloka 4.1-4.42)
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 01
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 02
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 03
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 04
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 05
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 06
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 07
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 08
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 09
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 10
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 11
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 12
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 13
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 14
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 15
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 16
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 17
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 18
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 19
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 20
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 21
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 22
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 23
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 24
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 25
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 26
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 27
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 28
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 29
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 30
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 31
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 32
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 33
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 34
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 35
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 36
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 37
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 38
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 39
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 40
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 41
- Bhagavad-gita Bab 04 Sloka 42
- B-gita Bab 05 (Sloka 5.1-5.29)
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 01
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 02
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 03
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 04
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 05
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 06
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 07
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 08
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 09
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 10
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 11
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 12
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 13
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 14
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 15
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 16
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 17
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 18
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 19
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 20
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 21
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 22
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 23
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 24
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 25
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 26
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 27
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 28
- Bhagavad-gita Bab 05 Sloka 29
- B-gita Bab 06 (Sloka 6.1-6.47)
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 01
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 02
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 03
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 04
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 05
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 06
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 07
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 08
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 09
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 10
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 11
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 12
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 13
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 15
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 16
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 17
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 18
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 19
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 20
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 21
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 22
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 23
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 24
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 25
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 26
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 27
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 28
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 29
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 30
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 31
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 32
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 33
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 34
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 35
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 36
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 37
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 38
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 39
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 40
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 41
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 42
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 43
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 44
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 45
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 46
- Bhagavad-gita Bab 06 Sloka 47
- B-gita Bab 07 (Sloka 7.1-7.30)
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 01
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 02
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 03
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 04
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 05
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 06
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 07
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 08
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 09
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 10
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 11
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 12
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 13
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 14
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 15
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 16
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 17
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 18
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 19
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 20
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 21
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 22
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 23
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 24
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 25
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 26
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 27
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 28
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 29
- Bhagavad-gita Bab 07 Sloka 30
- B-gita Bab 08 (Sloka 8.1-8.28)
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 01
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 02
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 03
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 04
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 05
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 06
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 07
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 08
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 09
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 10
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 11
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 12
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 13
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 14
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 15
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 16
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 17
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 18
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 19
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 20
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 21
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 22
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 23
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 24
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 25
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 26
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 27
- Bhagavad-gita Bab 08 Sloka 28
- B-gita Bab 09 (Sloka 9.1-9.34)
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 01
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 02
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 03
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 04
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 05
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 06
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 07
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 08
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 09
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 10
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 11
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 12
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 13
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 14
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 15
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 16
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 17
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 18
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 19
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 20
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 21
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 22
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 23
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 24
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 25
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 26
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 27
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 28
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 29
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 30
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 31
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 32
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 33
- Bhagavad-gita Bab 09 Sloka 34
- B-gita Bab 10 (Sloka 10.1-10.42)
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 01
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 02
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 03
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 04
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 05
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 06
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 07
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 08
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 09
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 10
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 11
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 12
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 13
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 14
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 15
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 16
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 17
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 18
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 19
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 20
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 21
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 22
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 23
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 24
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 25
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 26
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 27
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 28
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 29
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 30
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 31
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 32
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 33
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 34
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 35
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 36
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 37
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 38
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 39
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 40
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 41
- Bhagavad-gita Bab 10 Sloka 42
- B-gita Bab 11 (Sloka 11.1-11.55)
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 01
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 02
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 03
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 04
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 05
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 06
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 07
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 08
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 09
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 10
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 11
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 12
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 13
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 14
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 15
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 16
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 17
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 18
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 19
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 20
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 21
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 22
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 23
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 24
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 25
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 26
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 27
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 28
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 29
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 30
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 31
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 32
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 33
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 34
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 35
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 36
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 37
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 38
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 39
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 40
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 41
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 42
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 43
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 44
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 45
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 46
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 47
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 48
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 49
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 50
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 51
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 52
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 53
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 54
- Bhagavad-gita Bab 11 Sloka 55
- B-gita Bab 12 (Sloka 12.1-12.20)
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 01
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 02
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 03
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 04
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 05
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 06
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 07
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 08
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 09
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 10
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 11
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 12
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 13
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 14
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 15
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 16
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 17
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 18
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 19
- Bhagavad-gita Bab 12 Sloka 20
- B-gita Bab 13 (Sloka 13.1-13.35)
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 01
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 02
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 03
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 04
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 05
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 06
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 07
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 08
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 09
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 10
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 11
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 12
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 13
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 14
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 15
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 16
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 17
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 18
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 19
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 20
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 21
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 22
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 23
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 24
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 25
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 26
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 27
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 28
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 29
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 30
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 31
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 32
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 33
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 34
- Bhagavad-gita Bab 13 Sloka 35
- B-gita Bab 14 (Sloka 14.1-14.27)
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 01
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 02
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 03
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 04
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 05
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 06
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 07
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 08
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 09
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 10
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 11
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 12
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 13
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 14
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 15
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 16
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 17
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 18
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 19
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 20
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 21
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 22
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 23
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 24
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 25
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 26
- Bhagavad-gita Bab 14 Sloka 27
- B-gita Bab 15 (Sloka 15.1-15.20)
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 01
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 02
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 03
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 04
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 05
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 06
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 07
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 08
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 09
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 10
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 11
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 12
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 13
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 14
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 15
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 16
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 17
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 18
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 19
- Bhagavad-gita Bab 15 Sloka 20
- B-gita Bab 16 (Sloka 16.1-16.24)
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 01
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 02
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 03
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 04
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 05
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 06
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 07
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 08
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 09
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 10
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 11
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 12
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 13
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 14
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 15
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 16
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 17
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 18
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 19
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 20
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 21
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 22
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 23
- Bhagavad-gita Bab 16 Sloka 24
- B-gita Bab 17 (Sloka 17.1-17.28)
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 01
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 02
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 03
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 04
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 05
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 06
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 07
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 08
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 09
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 10
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 11
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 12
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 13
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 14
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 15
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 16
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 17
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 18
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 19
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 20
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 21
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 22
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 23
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 24
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 25
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 26
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 27
- Bhagavad-gita Bab 17 Sloka 28
- B-gita Bab 18 (Sloka 18.1-18.78)
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 01
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 02
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 03
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 04
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 05
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 06
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 07
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 08
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 09
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 10
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 11
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 12
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 13
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 14
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 15
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 16
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 17
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 18
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 19
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 20
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 21
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 22
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 23
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 24
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 25
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 26
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 27
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 28
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 29
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 30
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 31
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 32
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 33
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 34
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 35
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 36
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 37
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 38
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 39
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 40
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 41
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 42
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 43
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 44
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 45
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 46
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 47
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 48
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 49
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 50
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 51
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 52
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 53
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 54
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 55
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 56
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 57
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 58
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 59
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 60
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 61
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 62
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 63
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 64
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 65
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 66
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 67
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 68
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 69
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 70
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 71
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 72
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 73
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 74
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 75
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 76
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 77
- Bhagavad-gita Bab 18 Sloka 78
- Srimad Bhagavatam
nice post....
ReplyDeleteKata-kata mutiara dari George Harrison
ReplyDelete"Saya meminta Anda untuk memanfaatkan buku ini KRSNA, dan masuk ke dalam pengertiannya, saya juga meminta Anda membuat janji bertemu dengan Tuhan Anda sekarang, melalui proses membebaskan diri dari YOGA (UNION) dan MEMBERIKAN KESEMPATAN PADA DAMAI."
Kata mutiara lainnya dari George Harrison
Krishna, Kepribadian Tuhan Krsna, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa menceritakan tentang kehidupan Krishna dari Srimad-Bhagavatam, tingkat tertinggi Weda kuno dari India.
Buku ini disajikan sebagai kumpulan cerita pendek dan ilustrasi yang mudah dibaca. Ini merupakan biografi kehidupan Krishna, yang muncul di India lima ribu tahun yang lalu.
Cerita berkembang dari kelahiran Krishna ke masa kecil dan masa mudanya. Krishna bermain dengan kekasih-kekasihNya di hutan sambil menjaga sapi dan anak sapi dan kebetulan Ia membunuh begitu banyak Iblis (Raksasa). Pada beberapa malam bulan purnama Dia menari dengan Radha dan teman-teman gadis cantikNya, gopi dalam rasa lila.
Kata-kata mutiara dari George Harrison
ReplyDelete"Saya meminta Anda untuk memanfaatkan buku ini KRSNA, dan masuk ke dalam pengertiannya, saya juga meminta Anda membuat janji bertemu dengan Tuhan Anda sekarang, melalui proses membebaskan diri dari YOGA (UNION) dan MEMBERIKAN KESEMPATAN PADA DAMAI."
Kata mutiara lainnya dari George Harrison
Krishna, Kepribadian Tuhan Krsna, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa menceritakan tentang kehidupan Krishna dari Srimad-Bhagavatam, tingkat tertinggi Weda kuno dari India.
Buku ini disajikan sebagai kumpulan cerita pendek dan ilustrasi yang mudah dibaca. Ini merupakan biografi kehidupan Krishna, yang muncul di India lima ribu tahun yang lalu.
Cerita berkembang dari kelahiran Krishna ke masa kecil dan masa mudanya. Krishna bermain dengan kekasih-kekasihNya di hutan sambil menjaga sapi dan anak sapi dan kebetulan Ia membunuh begitu banyak Iblis (Raksasa). Pada beberapa malam bulan purnama Dia menari dengan Radha dan teman-teman gadis cantikNya, gopi dalam rasa lila.
Daftar Isi
Kata pengantar
Pengantar
1. Kemunculan Tuhan Krsna
2. Doa oleh Para Dewa untuk Tuhan Krsna di dalam Rahim
3. Kemunculan Tuhan Krsna
4. Kamsa memulai penganiayaannya
5. Pertemuan Nanda dan Vasudeva
6. Putana Tewas
7. Keselamatan Trnavarta
8. Visi Bentuk Universal
9. Ibu Yasoda Mengikat Tuhan Krsna
10. Pembebasan Nalakuvara dan Manigriva
11. Membunuh Iblis Vatsasura dan Bakasura
12. Pembunuhan Iblis Aghasura
13. Pencurian Anak Laki-Laki dan Anak sapi oleh Brahma
14. Doa yang dipersembahkan oleh Dewa Brahma kepada Tuhan Krsna
15. Pembunuhan Dhenukasura
16. Menundukkan Kaliya
17. Memadamkan Api Hutan
18. Pembunuhan Iblis Pralambasura
19. Menelan Api Hutan
20. Deskripsi Musim Gugur
21. Gopis Tertarik dengan Seruling
22. Mencuri Pakaian dari Gadis Gopi yang Belum Menikah
23. Mengantarkan kemabli Istri-istri Brahmana yang Melakukan Pengorbanan
24. Menyembah Bukit Govardhana
25. Hujan deras di Vrndavana
26. Krsna yang Tampan
27. Doa oleh Indra, Raja Surga
28. Melepaskan Nanda Maharaja dari Cengkeraman Varuna
29. Tari Rasa: Pendahuluan
30. Krsna's bersembunyi dari Gopis
31. Lagu oleh Gopis
32. Deskripsi Tarian Rasa
33. Vidyadhara Dibebaskan dan Iblis Sankhasura Tewas
34. Perasaan Pemisahan Para Gopi
35. Kamsa Mengirim Akrura untuk Krsna
36. Membunuh Iblis Kesi dan Vyomasura
37. Kedatangan Akrura di Vrndavana
38. Perjalanan Kembali Akrura dan Kunjungannya ke Visnuloka Di dalam Sungai Yamuna
39. Doa oleh Akrura
40. Krsna Memasuki Mathura
41. Mematahkan Busur di Arena Pengorbanan Suci
ReplyDelete42. Pembunuhan Gajah Kuvalayapida
43. Pembunuhan Kamsa
44. Krsna Menyembuhkan Anak Guru-Nya
45. Uddhava Mengunjungi Vrndavana
46. Pengiriman Pesan Krsna ke Gopis
47. Krsna menyenangkan penyembahNya
48. Dhrtarastra yang tidak termotivasi
49. Krsna mendirikan Benteng Dvaraka
50. Pembebasan Mucukunda
51. Krsna, si Gembala
52. Krsna Menculik Rukmini
53. Krsna Mengalahkan Semua Pangeran dan Membawa Rukmini kemabli Ke Dvaraka
54. Pradyumna Lahir dari Krsna dan Rukmini
55. Kisah Permata Syamantaka
56. Pembunuhan Satrajit dan Satadhanda
57. Lima Ratu Menikah dengan Krsna
58. Pembebasan Iblis Bhaumasura
59. Pembicaraan Antara Krsna dan Rukmini
60. Daftar Silsilah Keluarga Krsna
61. Pertemuan Usa dan Aniruddha
62. Krsna Bertempur dengan Banasura
63. Kisah Raja Nrga
64. Balarama Mengunjungi Vrndavana
65. Pembebasan Paundraka dan Raja Kasi
66. Pembebasan Gorilla Dvivida
67. Pernikahan Samba
68. Maharsi Narada Mengunjungi Rumah Tuhan Krishna Yang Berbeda
69. Kegiatan Harian Krsna
70. Krsna di Kota Indraprastha
71. Pembebasan Raja Jarasandha
72. Krsna Kembali ke Kota Hastinapura
73. Pembebasan Sisupala
74. Mengapa Duryodhana Merasa Dihina di Akhir Kurban Rajasuya
75. Pertempuran Antara Salva dan Dinasti Yadu
77. Pembunuhan Dantavakra, Viduratha dan Romaharsana
78. Pembebasan Balvala, dan Balarama Mengunjungi Tempat Suci
79. Pertemuan Tuhan Krsna dengan Sudama Brahmana
80. Brahmana Sudama Dipuji oleh Tuhan Krsna
81. Krsna dan Balarama Bertemu dengan Penduduk Vrndavana
82. Draupadi Bertemu dengan Ratu Krsna
83. Upacara Pengorbanan Dilakukan oleh Vasudeva
84. Instruksi Rohani untuk Vasudeva dan Kembalinya Enam Anak yang Tewas dari Devaki oleh Lord Krsna
85. Penculikan Subhadra dan kunjungan Krsna ke Srutadeva dan Bahulasva
86. Doa oleh Pribadi Veda
87. Pembebasan Dewa Siva
88. Kekuatan Mahadahsyat Krsna
89. Ringkasan Uraian tentang Masa Lampau Krsna
Words from George Harrison
ReplyDelete"I request that you take advantage of this book KRSNA, and enter into its understanding. I also request that you make an appointment to meet your God now, through the self liberating process of YOGA (UNION) and GIVE PEACE A CHANCE."
More words from George Harrison
Krishna, The Supreme Personality of Godhead Krsna, The Supreme Personality of Godhead tells the story of Krishna's life from Srimad-Bhagavatam,the summit of the ancient Vedas from India.
This book is presented as a collection of beautiful readable short-stories and illustrations. It forms a biography of the life of Krishna, who was present in India five thousand years ago.
The stories develop from Krishna's birth to His childhood and youth. Krishna plays with His boyfriends in the forest while looking after the cows and calves and incidentally He kills so many demons. On some full-moon nights He dances with Radha and His beautiful girl friends, the gopis in the rasa lila.
Table of Contents
Preface
Introduction
1. Advent of Lord Krsna
2. Prayers by the Demigods for Lord Krsna in the Womb
3. Birth of Lord Krsna
4. Kamsa Begins His Persecutions
5. Meeting of Nanda and Vasudeva
6. Putana Killed
7. Salvation of Trnavarta
8. Vision of the Universal Form
9. Mother Yasoda Binding Lord Krsna
10. Deliverance of Nalakuvara and Manigriva
11. Killing the Demons Vatsasura and Bakasura
12. The Killing of the Aghasura Demon
13. The Stealing of the Boys and Calves by Brahma
14. Prayers Offered by Lord Brahma to Lord Krsna
15. Killing of Dhenukasura
16. Subduing Kaliya
17. Extinguishing the Forest Fire
18. Killing the Demon Pralambasura
19. Devouring the Forest Fire
20. Description of Autumn
21. The Gopis Attracted by the Flute
22. Stealing the Garments of the Unmarried Gopi Girls
23. Delivering the Wives of the Brahmanas Who Performed Sacrifices
24. Worshiping Govardhana Hill
25. Devastating Rainfall in Vrndavana
26. Wonderful Krsna
27. Prayers by Indra, the King of Heaven
28. Releasing Nanda Maharaja from the Clutches of Varuna
29. The Rasa Dance: Introduction
30. Krsna's Hiding from the Gopis
31. Songs by the Gopis
32. Description of the Rasa Dance
33. Vidyadhara Liberated and the Demon Sankhasura Killed
34. The Gopis' Feelings of Separation
35. Kamsa Sends Akrura for Krsna
36. Killing the Kesi Demon and Vyomasura
37. Akrura's Arrival in Vrndavana
38. Akrura's Return Journey and His Visiting of Visnuloka Within the Yamuna River
39. Prayers by Akrura
40. Krsna Enters Mathura
41. The Breaking of the Bow in the Sacrificial Arena
ReplyDelete42. The Killing of the Elephant Kuvalayapida
43. The Killing of Kamsa
44. Krsna Recovers the Son of His Teacher
45. Uddhava Visits Vrndavana
46. Delivery of the Message of Krsna to the Gopis
47. Krsna Pleases His Devotees
48. Ill-motivated Dhrtarastra
49. Krsna Erects the Dvaraka Fort
50. Deliverance of Mucukunda
51. Krsna, the Ranchor
52. Krsna Kidnaps Rukmini
53. Krsna Defeats All the Princes and Takes Rukmini Home to Dvaraka
54. Pradyumna Born to Krsna and Rukmini
55. The Story of the Syamantaka Jewel
56. The Killing of Satrajit and Satadhanva
57. Five Queens Married by Krsna
58. Deliverance of the Demon Bhaumasura
59. Talks Between Krsna and Rukmini
60. The Genealogical Table of the Family of Krsna
61. The Meeting of Usa and Aniruddha
62. Lord Krsna Fights with Banasura
63. The Story of King Nrga
64. Lord Balarama Visits Vrndavana
65. The Deliverance of Paundraka and the King of Kasi
66. The Deliverance of Dvivida Gorilla
67. The Marriage of Samba
68. The Great Sage Narada Visits the Different Homes of Lord Krsna
69. Lord Krsna's Daily Activities
70. Lord Krsna in Indraprastha City
71. The Liberation of King Jarasandha
72. Lord Krsna Returns to the City of Hastinapura
73. The Deliverance of Sisupala
74. Why Duryodhana Felt Insulted at the End of the Rajasuya Sacrifice
75. The Battle Between Salva and the Yadu Dynasty
77. The Killing of Dantavakra, Viduratha and Romaharsana
78. The Liberation of Balvala, and Lord Balarama's Touring the Sacred Places
79. Meeting of Lord Krsna with Sudama Brahmana
80. The Brahmana Sudama Benedicted by Lord Krsna
81. Lord Krsna and Balarama Meet the Inhabitants of Vrndavana
82. Draupadi Meets the Queens of Krsna
83. Sacrificial Ceremonies Performed by Vasudeva
84. Spiritual Instruction for Vasudeva and Return of the Six Dead Sons of Devaki by Lord Krsna
85. The Kidnapping of Subhadra and Lord Krsna's Visiting Srutadeva and Bahulasva
86. Prayers by the Personified Vedas
87. The Deliverance of Lord Siva
88. The Superexcellent Power of Krsna
89. Summary Description of Lord Krsna's Pastimes
https://www.krsnabook.com/
ReplyDeleteKata pengantar
ReplyDeletenivrtta-tarsair upagiyamanad
bhavausadhac chrotra-mano-'bhiramat
ka uttamasloka-gunanuvadat
puman virajyeta vina pasu-ghnat
(Srimad-Bhagavatam 10.1.4)
Di negara-negara Barat ini, ketika seseorang melihat sampul buku seperti Krsna, dia langsung bertanya, "Siapa Krsna? Siapakah gadis yang bersama Krsna?" dll.
Jawaban langsungnya adalah bahwa Krsna adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Bagaimana itu? Karena Dia sesuai dengan deskripsi tentang Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan kata lain, Krsna adalah Tuhan karena Dia sangat menarik. Di luar asas semua daya tarik, tidak ada artinya kata Ketuhanan. Bagaimana bisa menarik semua orang? Pertama-tama, jika seseorang sangat kaya, jika dia memiliki kekayaan luar biasa, dia menjadi menarik bagi masyarakat pada umumnya. Begitu pula jika seseorang sangat kuat, dia juga menjadi menarik, dan jika seseorang sangat terkenal, dia juga menjadi menarik, dan jika seseorang sangat cantik atau bijaksana atau tidak terikat dengan segala jenis barang, dia juga menjadi menarik. Jadi dari pengalaman praktis kita dapat mengamati bahwa seseorang menarik karena 1) kekayaan, 2) kekuatan, 3) ketenaran/ kemashyuran, 4) keindahan, 5) kebijaksanaan, dan 6) Ketidak-terikatan. Seseorang yang memiliki semua enam dari kemewahan ini pada saat bersamaan, yang memiliki mereka dalam tingkat yang tidak terbatas, dipahami sebagai Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Kemewahan Tuhan ini digambarkan oleh Parasara Muni, seorang otoritas Weda yang agung.
Kita telah melihat banyak orang kaya, banyak orang hebat, banyak orang terkenal, banyak orang cantik, banyak orang terpelajar dan terpelajar, dan orang-orang yang berada dalam tatanan kehidupan yang tidak terikat tidak terikat pada harta benda. Tapi kita belum pernah melihat satu orang pun yang tidak terbatas dan sekaligus kaya raya, berkuasa, terkenal, cantik, bijaksana dan tidak terikat, seperti Krsna, dalam sejarah umat manusia. Krsna, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, adalah seorang sejarah yang muncul di bumi ini 5.000 tahun yang lalu. Dia tinggal di bumi ini selama 125 tahun dan bermain persis seperti manusia, tapi aktivitasnya tak tertandingi. Dari saat kemunculanNya sampai saat-saat lenyapNya Dia, setiap aktivitasNya tidak ada bandingannya dalam sejarah dunia, dan oleh karena itu siapa saja yang tahu apa yang kita maksud dengan Tuhan akan menerima Krsna sebagai Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada yang setara dengan Tuhan, dan tidak ada yang lebih besar dari pada Dia. Itulah ucapan yang sudah dikenal, "Tuhan itu Maha Besar."
Ada berbagai kelas manusia di dunia yang berbicara tentang Tuhan dengan cara yang berbeda, namun menurut literatur Veda dan menurut para acarya besar, orang-orang yang berwenang berpengalaman dalam pengetahuan tentang Tuhan, di segala zaman, seperti acaryas Sankara, Ramanuja, Madhva, Visnusvami, Tuhan Caitanya dan semua pengikut Mereka dengan suksesi secara disiplin, semuanya sepakat bahwa Krsna adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. Sejauh yang kita ketahui, para pengikut peradaban Veda, kita menerima sejarah Veda dari keseluruhan alam semesta, yang terdiri dari sistem planet yang berbeda yang disebut Svargalokas, atau sistem planet yang lebih tinggi, Martyalokas, atau sistem planet perantara, dan Patalalokas, atau sistem planet yang lebih rendah. Sejarawan modern di bumi ini tidak dapat memberikan bukti historis kejadian yang terjadi sebelum 5.000 tahun yang lalu, dan antropolog mengatakan bahwa 40.000 tahun yang lalu Homo sapiens tidak muncul di planet ini karena evolusi belum sampai pada titik itu. Namun, sejarah Veda, Purana dan Mahabharata, menghubungkan sejarah manusia yang memperpanjang jutaan dan miliaran tahun ke masa lalu.
ReplyDeleteMisalnya, dari literatur ini kita diberi sejarah tentang kemunculan Krsna dan berpulanNya jutaan dan miliaran tahun yang lalu. Dalam Bab Keempat Bhagavad-gita Krsna mengatakan kepada Arjuna bahwa baik Dia dan Arjuna telah memiliki banyak kelahiran sebelumnya dan bahwa Dia (Krsna) dapat mengingat semuanya dan bahwa Arjuna tidak dapat mengingatnya. Ini menggambarkan perbedaan antara pengetahuan Krsna dan Arjuna. Arjuna mungkin adalah seorang prajurit yang sangat hebat, anggota keluarga Kuru yang berbudaya baik, tapi bagaimanapun juga, dia adalah manusia biasa, sedangkan Krsna, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, adalah pemilik pengetahuan yang tak terbatas. Karena Dia memiliki pengetahuan yang tak terbatas, Krsna memiliki ingatan yang tak terbatas.
Pengetahuan Krsna begitu sempurna sehingga Dia mengingat semua kejadian dari kemunculan-Nya beberapa juta dan miliaran tahun di masa lalu, namun ingatan dan pengetahuan Arjuna dibatasi oleh ruang dan waktu, karena dia adalah manusia biasa. Dalam Bab Keempat Krsna menyatakan bahwa Dia dapat mengingat menginstruksikan pelajaran Bhagavad-gita beberapa juta tahun yang lalu kepada dewa matahari, Vivasvan.
Saat ini adalah mode kelas atheistik manusia untuk mencoba menjadi Tuhan dengan mengikuti beberapa proses mistik. Umumnya atheis mengklaim diri sebagai dewa dengan imajinasi mereka atau kehebatan meditasinya. Krsna bukanlah Tuhan seperti itu. Dia tidak menjadi Tuhan dengan membuat beberapa proses meditasi mistik, dan juga Dia tidak menjadi Tuhan dengan menjalani serangkaian latihan yoga mistik yang ketat. Sesungguhnya, Dia tidak pernah menjadi Tuhan karena Dia adalah Tuhan dalam segala situasi.
ReplyDeleteDi dalam penjara pamannya, Kamsa, dimana ayah dan ibuNya dipenjara, Krsna muncul di luar tubuh ibuNya sebagai Visnu-Narayana dengan empat tangan. Kemudian Dia menyerahkan diriNya menjadi bayi dan menyuruh ayahNya untuk membawa Dia ke rumah Nanda Maharaja dan istrinya Yasoda. Ketika Krsna baru saja menjadi bayi kecil, raksasa iblis, Putana berusaha membunuh Dia, tapi saat Dia mengisap dadanya, Dia menghembuskan nyawanya. Itulah perbedaan antara Tuhan yang sebenarnya dan Tuhan yang diproduksi di pabrik mistik. Krsna tidak memiliki kesempatan untuk mempraktekkan proses yoga mistik, namun Dia memanifestasikan diriNya sebagai Kepribadian Tuhan di setiap langkah, mulai dari masa balita hingga masa kanak-kanak, mulai dari masa kanak-kanak hingga masa anak-anak, dan dari masa anak-anak hingga Remaja Dewasa. Dalam buku ini Krsna, semua aktivitasNya sebagai manusia digambarkan. Meskipun Krsna bermain seperti manusia, Dia selalu mempertahankan identitas-Nya sebagai Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa.
Karena Krsna sangat menarik, orang harus tahu bahwa semua keinginannya harus dipusatkan pada Krsna. Dalam Bhagavad-gita dikatakan bahwa individu adalah pemilik atau tuan tubuh tapi Krsna, yang merupakan Supersoul (Jiwa Yang Utama) hadir di hati setiap orang, adalah pemilik tertinggi dan penguasa tertinggi dari setiap tubuh masing-masing. Dengan demikian, jika kita memusatkan kecenderungan cinta kita hanya pada Krsna saja, maka cinta universal, kesatuan dan ketenangan secara langsung akan otomatis terwujud. Ketika seseorang menyirami akar pohon, dia secara otomatis menyiram cabang, ranting, daun dan bunga; Ketika seseorang menyuplai makanan ke perut melalui mulut, ia memenuhi semua bagian tubuh.
Seni memusatkan perhatian seseorang pada Yang Maha Kuasa dan memberikan cintanya kepada-Nya disebut kesadaran Krsna. Kami telah meresmikan gerakan kesadaran Krsna sehingga setiap orang dapat memuaskan kecenderungannya untuk mencintai orang lain hanya dengan mengarahkan cintanya kepada Krsna. Seluruh dunia sangat ingin memuaskan kecenderungan cinta yang tertidur untuk orang lain, namun penemuan berbagai metode seperti sosialisme, komunisme, altruisme, humanitarianisme, nasionalisme, dan apapun yang lain dapat diproduksi untuk perdamaian dan kemakmuran dunia, adalah semua tidak berguna dan membuat frustrasi karena ketidaktahuan kita akan seni mencintai Krsna. Umumnya orang berpikir bahwa dengan memajukan penyebab prinsip moral dan ritus keagamaan, mereka akan bahagia. Orang lain mungkin berpikir bahwa kebahagiaan dapat dicapai dengan pembangunan ekonomi, namun yang lain berpikir bahwa dengan rasa gratifikasi mereka akan bahagia. Tapi kenyataannya sebenarnya orang hanya bisa bahagia dengan mencintai Krsna.
Krsna dapat dengan sempurna menghilangkan kecenderungan cinta seseorang dalam berbagai hubungan yang disebut mellow atau rasas. Pada dasarnya ada dua belas hubungan cinta. Orang bisa mencintai Krsna sebagai orang yang tidak dikenal, sebagai penguasa tertinggi, teman tertinggi, anak tertinggi, kekasih tertinggi. Inilah lima cinta dasar rasas. Seseorang juga bisa mencintai Krsna secara tidak langsung dalam tujuh hubungan berbeda, yang tampaknya berbeda dari lima hubungan utama. Bagaimanapun, bagaimanapun, jika seseorang hanya memperbaiki kecenderungan mencintainya yang tidak aktif di Krsna, maka hidupnya menjadi sukses. Ini bukan fiksi tapi merupakan fakta yang bisa diwujudkan dengan aplikasi praktis. Seseorang dapat secara langsung merasakan efek cinta pada Krsna terhadap hidupnya.
Di Bab Sembilan Bhagavad-gita, ilmu kesadaran Krsna ini disebut raja dari semua pengetahuan, raja dari semua hal rahasia, dan ilmu pengetahuan tertinggi tentang realisasi transendental. Namun kita bisa langsung merasakan hasil ilmu kesadaran Krsna ini karena sangat mudah berlatih dan sangat menyenangkan. Apapun persentase kesadaran Krsna yang bisa kita lakukan akan menjadi aset abadi bagi kehidupan kita, karena hal itu tidak dapat bertahan dalam segala situasi. Sekarang telah terbukti benar bahwa generasi muda yang bingung dan frustrasi saat ini di negara-negara Barat dapat secara langsung merasakan hasil penyaluran kecenderungan mencintai ke Krsna sendiri.
ReplyDeleteDikatakan bahwa meskipun seseorang mengeksekusi pertapaan, penebusan dan pengorbanan yang mengerikan dalam hidupnya, jika ia gagal membangkitkan cintanya yang tidak aktif untuk Krsna, maka semua penebusan dosanya dianggap tidak berguna. Di sisi lain, jika seseorang telah membangunkan cintanya yang tidak aktif untuk Krsna, lalu apa gunanya mengeksekusi pertolongan dan pertobatan tidak perlu?
Gerakan kesadaran Krsna adalah karunia unik dari Lord Caitanya kepada jiwa-jiwa yang jatuh di jaman ini. Ini adalah metode yang sangat sederhana yang sebenarnya telah dilakukan selama empat tahun terakhir di negara-negara Barat, dan tidak diragukan lagi bahwa gerakan ini dapat memuaskan kecenderungan mencintai manusia yang tidak aktif. Buku ini Krsna adalah presentasi lain untuk membantu gerakan kesadaran Krsna di dunia Barat. Literatur transendental ini diterbitkan dalam dua bagian dengan ilustrasi berlimpah. Orang suka membaca berbagai jenis fiksi untuk menghabiskan waktu dan energi mereka. Sekarang kecenderungan ini bisa diarahkan ke Krsna. Hasilnya adalah kepuasan jiwa yang tak kunjung padam, baik secara individu maupun kolektif.
ReplyDeleteDikatakan dalam Bhagavad-gita bahwa sedikit usaha yang dikeluarkan di jalan kesadaran Krsna dapat menyelamatkan seseorang dari bahaya terbesar. Ratusan ribu contoh dapat dikutip oleh orang-orang yang telah terhindar dari bahaya kehidupan terbesar karena sedikit kemajuan dalam kesadaran Krsna. Oleh karena itu kami meminta setiap orang untuk memanfaatkan literatur transendental yang hebat ini. Orang akan menemukan bahwa dengan membaca satu demi satu, sebuah harta pengetahuan yang sangat besar dalam seni, sains, sastra, filsafat dan agama akan terungkap, dan akhirnya, dengan membaca satu buku ini, Krsna, cinta Ketuhanan akan bergejolak.
Ucapan terimakasih saya adalah karena Sriman George Harrison, sekarang mengucapkan Hare Krsna, atas kontribusinya yang liberal sebesar $19.000 untuk memenuhi keseluruhan biaya pencetakan buku ini. Semoga Krsna melimpahi anak laki-laki yang baik ini lebih jauh lagi dalam kesadaran Krsna.
Dan akhirnya berkahanku yang berkepanjangan diberikan kepada Sriman Syamasundara dasa Adhikari, Sriman Brahmananda dasa Brahmacari, Sriman Hayagriva dasa Adhikari, Sriman Satsvarupa Adhikari, Srimati Devahuti-devi, Srimati Jadurani dasi, Sriman Muralidhara dasa Brahmacari, Sriman Bharadvaja dasa Adhikari dan Sriman Pradyumna dasa Adhikari, dan sebagainya, atas kerja keras mereka dengan cara yang berbeda untuk membuat publikasi ini sukses besar.
Hare Krsna.
A.C. Bhaktivedanta Swami
Hari Advent
Srila Bhaktisiddhanta Sarasvati
26 Februari 1970
Markas Besar ISKCON
3764 Watseka Avenue
Los Angeles, California