Srimad Bhagavatam Skanda 7 Jilid 2
Kategori | Buku, Kitab Suci, Bhagavad-gita, Sri Srimad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada, Mahabharata, Agama dan Kepercayaan, Best Seller, Spiritual, Sanskerta, India, Rohani, Srimad Bhagavatam Skanda 7 Jilid 2 |
Judul | Srimad Bhagavatam Skanda 7 Jilid 2 |
Penulis | Sri Srimad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada |
Penerbit | BBT (Bhaktivedanta Book Trust) Indonesia. |
Jumlah Bab/ Halaman | 384 halaman |
Berat | 300 gram |
Minimum Order | 1 buah |
Ongkos Kirim | Rp. 25.000 - Rp. 35.000 |
Garansi | Tidak Ada |
Dikirim dari | Batam |
Ukuran | Dimensi: (Panjang x lebar x tinggi) 19,5 x 13,5 x 3 cm |
Desain Cover | Tebal |
Kode | SBS7J2-MS-001 |
Dilihat | 1008 kali |
Harga | Rp. 110.000 |
Diskon | Rp. - |
Harga setelah Diskon | Rp. 110.000 |
Deskripsi :
Apakah Srimad-Bhagavatam atau Bhagavata Purana itu?
Srimad Bhagavatam dianggap koleksi teragung dari semua kebijaksanaan kuno. Bhagavatam ini berisi sejarah dari banyak inkarnasi dan kegiatan Krishna dan penyembah-Nya sepanjang zaman. Ini ditulis oleh penulis Veda, Srila Vyasadeva, sebagai komentar aslinya tentang Vedanta-sutra, esensi dari semua pengetahuan spiritual.
Srimad Bhagavatam-juga dikenal sebagai Bhagavat Purana, salah satu dari delapan belas Purana (sejarah kuno) dalam tradisi Veda. Berjumlah delapan belas ribu ayat disajikan dalam dua belas skanda, masing-masing berkaitan dengan aspek tertentu dari pengetahuan transendental. Tema utama yang berkelanjutan sepanjang Srimad Bhagavatam adalah ilmu dan praktek bhakti-yoga, pelayanan bhakti kepada Personalitas Teragung.
Veda berurusan dengan banyak mata pelajaran. Veda adalah buku dari peradaban yang sangat maju dan mencakup semua bagian-bagian pengetahuan. Di antara Veda-veda itu , Srimad Bhagavatam-(juga dikenal sebagai Bhagavata Purana) yang terkait secara eksklusif dengan mata pelajaran tentang Tuhan. Srimad berarti "indah" atau "mewah", dan Bhagavatam berarti "terkait dengan Tuhan." Oleh karena itu, Srimad Bhagavatam-dapat diterjemahkan sebagai "Kisah Indah Tuhan."
Srimad Bhagavatam-Menguraikan tentang Tuhan, hubungan kita dengan-Nya, dan proses untuk mewujudkan hubungan itu. Terdiri dari 18.000 sloka / ayat yang menyajikan penjelasan yang rinci tentang nama, bentuk, sifat, kepribadian, pemuja, kegiatan, tempat tinggal Tuhan, dan banyak lagi.
Dalam salah satu bab pembukaan, Penulis Sri Vyasadeva menjelaskan bahwa, yang menulis bagian dari literatur Veda dan dikompilasi sisanya, merasa puas dengan prestasinya. Di bawah perintah gurunya, ia kemudian memulai menulis Srimad Bhagavatam-, dianggap sebagai buah yang matang dari pohon Veda.
Srimad-Bhagavatam Skanda 7 Jilid 2 atau Bhagavata Purana
Kita harus mengetahui kebutuhan masyarakat manusia saat ini. Kebutuhan akan apakah itu? Masyarakat manusia tidak lagi dibatasi berdasarkan batas-batas geografis suatu negara. ataupun oleh kelompok bangsa tertentu. Masyarakat manusia dewasa ini lebih luas di-bandingkan saat Abad Pertengahan, dan kecenderungan dunia saat ini adalah menuju pada satu pemerintahan bersama. atau satu masyaÂrakat besar manusia. Adapun yang ideal dari suatu kebersamaan rohani, menurut Srimad-Bhagavatam, ialah didasarkan kurang lebih pada penyatuan seluruh masyarakat manusia, bahkan lebih daripada itu. penyatuan seluruh energi para makhluk hidup. Kebutuhan akan hal ini dirasakan oleh para pemikir besar untuk menjadikannya sebagai suatu ideologi yang sukses. Srimad-Bhagavatam akan memenuhi kebutuhan ini dalam masyarakat manusia. Karena itu, Srimad-Bhagavatam dimulai dengan mengangkat semboyan falsafah Vedanta (janmady asya yatah) untuk mewujudkan sesuatu yang ideal demi kepentingan bersama.
Sekarang ini masyarakat manusia tidak lagi berada dalam kebodohan yang suram. la telah menciptakan kemajuan pesat dalam bidang kenyamanan-kenyamanan material, pendidikan dan perkembangan ekonomi di seluruh dunia. Namun ada sesuatu yang mengganggu seakan ada yang menusuk-nusuk di dalam masyarakat sosial secara luas. dan karena itu terjadi berbagai perselisihan berskala besar. bahkan lantaran persoalan kecil saja. Ada kebutuhan akan sebuah petunjuk tentang bagaimana cara agar umat manusia bisa bersatu dalam keadaan damai. dalam persaudaraan dan kesejahteraan dengan satu kepentingan bersama. Srimad-Bhagavatam akan mengisi kebutuhan ini. sebab kitab ini merupakan sebuah sajian budaya untuk merohanikan kembali seluruh masyarakat manusia.
Srimad-Bhagavatam seyogianya
diperkenalkan juga di sekolah-sekolah dan perguruan-perguruan tinggi, sebab hal itu dianjurkan oleh Maharaja Prahlada, seorang siswa agung dan pecinta-Tuhan dengan tujuan untuk mengubah wajah-wajah angker masyarakat .
GAMBAR SATU:
Ketika Hiranyakasipu, raja para asura, pergi ke Gunung Mandaracala untuk menjalani pertapaan keras, dalam ketidakhadirannya para dewa yang dimpimpin oleh Raja Indra melakukan upaya keras untuk menaklukkan semua asura dalam peperangan. Ketika pe-mimpin-pemimpin besar para asura melihat semangat bertempur para dewa yang begitu gigih dan belum pernah terlihat sebelurnnya, mereka mulai melarikan diri tercerai-berai ke segala penjuru, beberapa di antaranya terbunuh satu per satu. Mereka bergegas melarikan diri, meninggalkan rumah, istri, anak-anak, binatang peliharaan, dan perlengkapan rumah tangga, untuk menyelamat-kan nyawa mereka. Para dewa yang berjaya itu mengobrak-abrik istana Hiranyakasipu, Raja para asura, dan menghancurkan segala yang ada di sana. Kemudian Indra, Raja Surga, menahan ibu Maharaja Prahlada. Ketika ibu Maharaja Prahlada dibawa pergi dalam keadaan menangis ketakutan seperti burung kurarl ditang-kap burung nazar, pada saat yang bersamaan resi agung Narada melintas dan melihat keadaan ibuku. Narada Muni berkata: "Wahai Indra, Raja para dewa, wanita ini tentu saja tidak bersalah. Anda tidak boleh menyeret dia dengan kasar seperti itu. Wahai insan yang mujur, wanita suci ini adalah istri orang. Anda harus segera melepaskan dia." Raja Indra berkata: "Di dalam kandungan wanita istri asura Hiranyakasipu ini, terdapat benih asura perkasa itu. Karena itu, kami akan menjadikan dia sebagai tawanan sampai anaknya lahir, baru kemudian kami akan membebaskan dia." Narada Muni menjawab: "Anak di dalam kandungan wanita ini tidak bersalah dan tanpa dosa. Justru, ia adalah seorang penyembah agung, abdi perkasa Personalitas Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, Anda tidak akan bisa membunuhnya." (hal. 54-59)
Jumlah gambar berwarna: 8
Jumlah halaman romawi: 6
Jumlah halaman isi: 384
Dimensi: (Panjang x lebar x tinggi) 19,5 x 13,5 x 3
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung ke Mahanila Store. Kami sangat berterimakasih atas kepercayaan Anda kepada produk dan layanan kami. Silahkan beri komentar Anda disini dan secepatnya akan kami tanggapi. Untuk pesanan produk silahkan lihat keranjang belanja Anda. (Mahanila Das-Founder)